Didorong oleh rasa penasaran dan ingin tahu, serta dengan segala keterbatasan yang ada, saya mencoba mengumpulkan berbagai informasi tentang fosil - fosil makhluk yang menyerupai manusia yang bersebaran di internet dan menatanya secara kronologis sesuai urutan waktu.
Berikut adalah data temuan fosil makhluk yang "menyerupai" manusia yang pernah hidup di muka bumi yang diurutkan secara kronologi berdasar perkiraan waktu masa hidup species tersebut.
HOMO SAPIENS
HOMO NEANDERTHALENSIS (MANUSIA NEANDERTHAL)
Neandertal |
Manusia Neanderthal diperkirakan hidup antara 30.000 - 500.000 tahun yang lalu.Tubuhnya lebih pendek dibanding Homo sapiens. Badannya kekar dan tulang alisnya menonjol.
Species ini telah punah 30 ribu tahun yang lalu dan fosilnya pertama kali ditemukan di Lembah Neander (Jerman) dan belakangan ditemukan juga di wilayah Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara.
Manusia Neanderthal cakap berburu dan terampil membuat alat memancing, berburu, serta peralatan lain dari tulang dan batu, sebagaimana bukti yang ditemukan pada situs-situs arkeologi Uluzzian di Italia Selatan.
- Karena dibunuh oleh Homo sapiens.
- Karena Homo sapiens lebih banyak dan aktif bereproduksi.
- Akibat letusan gunung berapi sekitar 40.000 tahun yang lalu di daerah Italia dan Pegunungan Kaukasus.
HOMO HEIDELBERGENSIS
Homo heidelbergensis diperkirakan hidup antara 600 - 400 ribu tahun yang lalu dengan tinggi rata- rata 1,8m.
Diduga species ini adalah merupakan nenek moyang langsung dari Homo Neanderthalensis dan Homo sapiens.
HOMO ERECTUS
Species ini diperkirakan hidup antara 500.000 - 1,9 juta tahun yang lalu. Homo erectus (bahasa Latin, berarti "manusia yang berdiri tegak") adalah jenis manusia yang telah punah dari genus Homo. Fosil jenis ini tersebar di beberapa belahan dunia, namun dipercaya bahwa mereka berasal dari benua Afrika.
Tulang- tulang species ini ditemukan di Afrika (Danau Turkana dan Lembah Olduvai), Eropa (Georgia), Indonesia (Jawa dan Flores), dan Tiongkok (Shaanxi).
Pithecantropus erectus |
Diduga Homo erectus adalah spesies yang pertama kali "berani" meninggalkan benua Afrika.
HOMO HABILIS DAN HOMO RUDOLFENSIS
Species jenis ini diperkirakan hidup antara 2,5 - 1,8 Juta tahun yang lalu. Homo habilis (berasal dari bahasa Latin yang berarti "manusia yang pandai menggunakan tangannya")
Species ini diduga merupakan genus homo yang pertama di bumi dan memiliki kemiripan dengan manusia modern.
Sekalipun bentuknya masih menyerupai kera, species ini diduga sudah memiliki kemampuan menggunakan alat primitif dari batu.
Austrlopithecus / Phitecanthopus/Homo rudolfensis |
Species Homo rudolfensis diperkirakan hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu (kurang lebih sezaman dengan Homo habilis). Mungkin karena bentuk fosil yang ada cenderung mirip kera dibaning manusia (homo), species ini disebut juga sebagai Austropithecus rudolfensis atau Phitecanthropus rudolfensis.
AUSTRALOPITHECUS AFRICANUS
Diperkirakan species ini hidup sekitar 2-3 juta tahun yang lalu. Sisa fosil menunjukan bahwa A. africanus lebih mirip manusia modern daripada Australopithecus afarensis.Fosil species ini ditemukan di empat situs di Afrika Selatan - Taung (1924), Sterkfontein (1935), Makapansgat (1948) dan Gladysvale (1992).
Diperkirakan species ini hidup antara 2,9 - 3,9 juta tahun yang lalu.
Sampai saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah fosil "Lucy", seekor A. afarensis betina, ditemukan. Tempat lain ditemukan fosil jenis ini adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi Fora dan Lothagam di Kenya.
Species jenis ini sudah meninggalkan ketergantungan dari pohon dan memulai kehidupan di permukaan tanah dan berjalan dengan dua kaki. Hal ini dibuktikan dengan penemuan jejak dalam abu vulkanik yang mengeras di Laetoli, Tanzania. A. afarensis dianggap merupakan peralihan primata bipedal.
Orrorin tugenensis |
ORRORIN TUGENENSIS
Fosil ini ditemukan di bukit Tugen, Kenya, Afrika Timur. Diperkirakan usianya antara 5,8 - 6,1 juta tahun yang lalu. Orrorin tugenensis dianggap sebagai nenek moyang hominin tertua kedua yang pernah diketahui.
Sahelanthropus tchadensis |
SAHELANTHROPUS TCHADENSIS.
Fosil ini ditemukan di Afrika Tengah. Diperkirakan usianya sekitar 7 juta tahun. Fosil ini adalah fosil kera, banyak yang meragukan bahwa fosil ini termasuk dalam keluarga homini (manusia). Mungkin ini adalah fosil tertua yang ditemukan yang menyerupai tengkorak manusia.
Dengan berdasarkan temuan - temuan di atas dan penataan berdasarkan kronologi usia fosil, maka dihasilkan deskripsi kurang lebih seperti gambar legendaris di bawah ini.
Jika melihat gambar di atas, tanpa sadar pikiran kita dibimbing pada kesimpulan bahwa manusia adalah berasal dari kera. Menurut saya gambar tersebut terlalu menyederhanakan masalah dan sangat manipulatif. Saya menemukan gambar lain yang lebih realistis.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa antar species satu dan sepcies lain tidaklah terdapat suatu hubungan langsung. Ada beberapa bagian grafik yang terputus (missing link) dan belum terjelaskan dengan baik. Maka adalah suatu pernyataan yang terlalu dini jika disimpulkan bahwa manusia berasal dari kera!
Apakah jika suatu ketika berhasil ditemukan bukti fosil yang melengkapi bagian - bagian kosong itu kemudian terbuktikan dengan sendirinya bahwa manusia berasal dari bangsa sejenis kera?
Saya berpendapat bahwa sekalipun pada suatu ketika kelak semua "missing link" ini "terjawab"dan lengkap, tetaplah adalah suatu tindakan yang arogan dan sombong jika kemudian menarik kesimpulan bahwa manusia berasal dari kera. Menurut saya seandainya sekalipun semua missing link sudah ditemukan dan peta evolusi sudah lengkap, maka tetaplah menyisakan beberapa keraguan dan kemungkinsalahan yang tidak mungkin dihindarkan karena :
- Jumlah ragam fosil yang ditemukan adalah sangat - sangat sedikit untuk dapat dilakukan sebuah generalisasi yang sangat besar.
- Kalaupun ada kemiripan satu sama lain, tidaklah dapat dipastikan bahwa satu fosil suatu species adalah merupakan peralihan dari fosil species yang lain.
Menurut pendapat saya, teori adalah kerangka berpikir manusia dalam memahami alam. Fosil- fosil itu adalah sebuah fakta dan melaluinya alam mencoba membuka diri pada manusia. Melalui setiap penemuan baru, manusia selangkah lebih maju dalam memahami alam. Adakalanya sebuah penemuan baru memperkokoh kebenaran sebuah teori, namun tak jarang pula meruntuhkannya hingga berkeping-keping dan kemudian digantikan dengan teori baru yang lebih relevan. Terlalu dini untuk menolak atau membenarkan teori evolusi. Bersabarlah dan yakinlah bahwa kerendahhatian manusia akan membawanya pada kebenaran sejati dan kesombongan hanyalah jalan menuju jurang kebodohan.
Semoga sharing informasi dan pemikiran ini bermanfaat dan memberi inspirasi :)
No comments:
Post a Comment