Tuesday, May 9, 2023

PERBEDAAN PARAGRAF DEDUKTIF, INDUKTIF, NARASI, EKSPOSISI, DESKRIPSI, ARGUMENTASI DAN PERSUASI BESERTA CONTOHNYA

Paragraf adalah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Gagasan utama kalimat itu bisa berada di awal, di tengah atau diakhir paragraf. 

PARAGRAF DEDUKTIF adalah paragraf yang cara penulisannya dimulai dari hal umum dan kemudian dirinci secara khusus. Contoh sebagai berikut :
  • Rumah itu sangat nyaman untuk ditinggali. Dindingnya kokoh bercat putih. Tamannya asri dengan jalan setapak tertata rapi. Kolamnya berisi ikan warna - warni dan udara sejuk segar menyapa setiap hari. (Teks warna merah adalah hal umum yang menjadi pokok kalimat, sedangkan kalimat selanjutnya adalah rincian dari kalimat dengan teks merah)
PARAGRAF INDUKTIF adalah paragraf yang cara penulisannya dimulai dari khusus (rincian detil) menuju ke umum (simpulan) . Contohnya sebagai berikut.
  • Dinding rumah itu kokoh dan bercat putih. Tamannya asri dengan jalan setapak yang tertata rapi. Kolamnya berisi beragam ikan warna - warni. Udara sejuk dan segar menyapa setiap hari. Ini adalah rumah ini sangat nyaman untuk ditinggali. 
Paragraf di atas isinya sama, hanya cara penyajiannya saja yang berbeda. Penulisan paragraf induktif dimulai dengan rincian detil dan berakhir pada kesimpulan, sedangkan paragraf deduktif sebaliknya.

Berdasarkan isinya dikenal jenis paragraf narasi, eksposisi, deskripsi, argumentasi dan persuasi.

PARAGRAF NARASI (cerita) adalah paragraf yang menceritakan sesuatu secara kronologis. Berikut adalah contoh kalimat pembuka sebuah paragraf narasi (cerita):
  • Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang raja ....
  • Pada waktu itu aku sedang ... kemudian ...
  • Kisah ini bermula dari ...
  • Saat itu dia sedang ...

PARAGRAF EKSPOSISI (paparan) adalah paragraf yang isinya menguraikan atau menjelaskan sesuatu. Berikut adalah contoh yang populer untuk jenis paragraf ini. 
  • Ia lahir tahun ... orang tuanya berasal dari ... waktu kecil ...
  • Obat ini berguna untuk ... memiliki efek samping ...

PARAGRAF DESKRIPSI (gambaran) adalah paragraf yang isinya menggambarkan sesuatu. Berikut adalah contoh kalimat yang sering muncul pada paragraf deskripsi

  • Di kejauhan tampak bukit - bukit .... gunung ... pohon - pohon ...dan sungainya ...
  • Perawakannya ..... hidungnya ... rambutnya ... matanya ... dan jalannya seperti ...
  • Rumah itu ukurannya ... warnanya ...halamannya ....
  • Ular itu panjangnya ... matanya .... giginya ... terlihat sedang menjulurkan lidahnya....

PARAGRAF ARGUMENTASI (pendapat) adalah paragraf yang isinya tentang pendapat penulis tentang sesuatu. Kalimat pembuka yang populer untuk paragraf argumentasi adalah ...

  • Menurut pendapat saya .... karena /alasannya ...

PARAGRAF PERSUASI (himbauan) adalah paragraf yang isinya berupa himbauan tentang sesuatu. Kalimat pembuka yang populer untuk paragraf persuasi adalah ...

  • Sebaiknya ....karena/ alasannya ...
  • Saya menyarankan ... karena/ alasannya ...

Untuk memperjelas perbedaan jenis isi paragraf dan penyajiannya berikut adalah sebuah contoh tulisan dengan jenis - jenis paragraf menurut isi dan cara penyajiannya:
(kalimat yang diberi warna merah adalah kalimat utama)


AKU DAN COVID -19

Hari ini aku duduk di depan teras rumahku. Sambil mengamati orang yang berlalu lalang aku bermain - main dengan gawaiku. Kupencet - pencet layar gawaiku  untuk sekedar mencari informasi tentang Covid-19.
(Narasi)

Dari gawaiku aku mengetahui bahwa Covid-19 adalah sejenis nama penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Wuhan pada awal tahun 2020 kemudian menyebar ke seluruh dunia. Sekalipun dari segi resiko sebagian ahli yang berpendapat bahwa virus ini tidak terlalu berbahaya, tetapi karena obatnya belum ditemukan, maka penderita Covid ini banyak yang meninggal.
(Eksposisi - Deduksi)

Siaran berita di televisi dan radio didominasi oleh pemberitaan tentang penyakit ini. Di koran cetak maupun media online secara masif memberitakan peristiwa ini. Dan tak kalah dahsyatnya media sosial pun tak luput dari informasi ini, sekalipun tidak semuanya benar. Berita Covid-19 ini setiap saat dapat kita pantau melalui beragam media komunikasi.
(Eksposisi - Induksi)

Aku melihat arlojiku menunjukkan pukul 15.00. Aku beranjak berdiri dan hendak masuk ke dalam rumah. Tiba - tiba aku mendengar suara mobil mendekati rumahku. Dan dari dalam mobil itu keluarlah Andi rekan kerjaku. Ia berlari kecil ke arahku dan menyampaikan pesan dari Pak Rahmat atasanku. Aku ditugaskan untuk menulis artikel tentang Covid-19.
(Narasi)

Untuk keperluan artikel ini aku mengunjungi sebuah Rumah Sakit rujukan. Gedung Rumah Sakit ini tampak besar dan dicat putih. Halamannya cukup luas dan ditanami beberapa pohon yang rindang. Ada beberapa mobil ambulan yang terparkir di garasi. Para perawat dan dokter semua mengenakan APD lengkap. Beberapa orang keluarga pasien tampak duduk di ruang tunggu.
(Deskripsi - Deduksi)

Beberapa ibu tampak terisak menahan tangis. Mata mereka sembab basah oleh air mata. Wajahnya tampak lelah karena kurang istirahat. Sesekali mereka menyeka air matanya. Tampak jelas kecemasan di wajah anggota keluarga yang menunggu.
(Deskripsi - Induksi)

Menurut pendapatku penanganan permasalahan Covid-19 harus melibatkan banyak pihak dan instansi. Sebagai motor utama adalah institusi kesehatan karena ditangan merekalah para pasien dan keluarganya mengantungkan seluruh harapannya. Intitusi kepolisian karena di tengah situasi yang tak menentu ini masih ada pihak - pihak yang memperkeruh situasi dengan menebar hoax. 
(Argumentasi)

Jumlah dokter terbatas, sementara pasien bertambah. Sebagian masyarakat belum menyadari akan bahaya Covid-19 ini sehingga sangat rentan terpapar virus. Hoax sangat masif dibuat dan disebarkan oleh orang - orang yang tak bertanggung jawab. Keadaannya ini jika dibiarkan semakin hari akan semakin memburuk. Perlulah dibuat suatu aturan yang jelas dan penerapan sanksi yang tegas.
(Argumentasi)

Marilah kita bekerja sama dan saling membantu. Bencana Covid-19 bukanlah semata - mata urusan pemerintah. Pemerintah tidak bisa berbuat banyak kalau masyarakat mengabaikan semua prootokol kesehatan yang dianjurkan.
(Persuasi)

Jika anda menerima sebuah informasi di media sosial, periksalah terlebih dahulu kebenarannya. Jangan mudah sharing informasi yang tidak benar. Bersikap kritislah dalam menanggapi sebuah informasi. Jangan mau dipermainkan oleh segelintir manusia oportunis penyebar hoax.
(Persuasi)

Sejenak aku terdiam. Melihat kembali sekitarku yang sedang dalam suasana murung. Kusaksikan kecemasan dan  ketakutan di wajah para dokter dan perawat. Kusaksikan kesedihan dari anggota keluarga pasien.  Harapan seolah semakin samar terlihat. Dengan perlahan aku berjalan kembali ke rumah. Sebuah tekad mulai terbangun dalam diriku. Aku harus berbuat sesuatu. Sekalipun itu mungkin kecil tapi haruslah nyata. Aku harus menjadi bagian dari solusi permasalahan Covid ini. 
(Narasi - Induksi)

Jika kita hendak merangkum tulisan di atas, cukup hanya merangkai kalimat - kalimat utama masing - masing paragraf (yang berwarna merah) sehingga diperoleh ....

  • Hari ini aku duduk di depan teras rumahku.
  • Dari gawaiku aku mengetahui bahwa Covid-19 adalah sejenis nama penyakit yang disebabkan oleh virus.
  • Berita Covid-19 ini setiap saat dapat kita pantau melalui beragam media komunikasi.
  • Aku ditugaskan untuk menulis artikel tentang Covid-19.
  • Untuk keperluan artikel ini aku mengunjungi sebuah Rumah Sakit rujukan. 
  • Tampak jelas kecemasan di wajah anggota keluarga yang menunggu.
  • Menurut pendapatku penanganan permasalahan Covid-19 harus melibatkan banyak pihak dan instansi.
  • Perlulah dibuat suatu aturan yang jelas dan penerapan sanksi yang tegas.Marilah kita bekerja sama dan saling membantu.
  • Jangan mau dipermainkan oleh segelintir manusia oportunis penyebar hoax.
  • Aku harus menjadi bagian dari solusi permasalahan Covid ini. 

Cerita di atas adalah fiksi namun dibuat berdasar situasi yang nyata yang saat ini melanda negeri kita. Cerita ini dapat digunakan sebagai media pengajaran Bahasa Indonesia tentang perbedaan jenis - jenis paragraf berdasar isi dan cara penyajiannya.

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)

JOEL - 2020

No comments:

Post a Comment