Hari itu suasana cukup cerah dan angin bertiup sepoi- sepoi. Seorang siswa melihat daun pada tanaman di sebelahnya tampak bergerak- gerak. Apakah ini tanda bahwa tumbuhan bisa bergerak?
Tentu saja bukan 😂 karena daun itu tidak bergerak, melainkan digerak- gerakkan oleh angin 😁
Lalu apakah benar tumbuhan itu bergerak?
Iya ! Benar! Tumbuhan bergerak dan bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya !
Tidak seperti hewan yang bisa berjalan, berlari atau melompat ke sana kemari. Tumbuhan bergerak dalam diamnya 😎.
Contoh paling populer dan dramatis yang merupakan bukti bahwa tumbuhan dapat bergerak adalah gerak mengatup pada tanaman Venus flytrap. Bagian tanaman yang menyerupai "mulut dengan gigi tajam" tersebut biasanya dalam keadaan terbuka, dan jika ada serangga masuk ke dalamnya, maka secara otomatis akan menutup dan menjebak serangga itu di dalamnya hingga mati dan kemudian sari- sarinya dihisap oleh tumbuhan itu 😨
Contoh lain yang ada di sekitar kita adalah tumbuhan putri malu (Mimosa pudica). Tumbuhan ini akan menguncupkan daunnya jika terkena sentuhan, getaran atau didekati api. Dan tak berapa lama kemudian daun itu perlahan membuka kembali.
Contoh lain adalah mekarnya bunga teratai di pagi hari dan menguncup pada sore harinya.
Secara umum gerak tumbuhan digolongkan menjadi 3 macam, yaitu: Esionom, Higroskopi dan Endonom.
GERAK ESIONOM:
Gerak esionom adalah gerak tanaman sebagai responnya terhadap rangsangan sekitar. Contohnya ialah pada tanaman Venus flytrap, Putri malu dan Teratai di atas.
Hal - hal yang dapat memberi rangsangan pada tumbuhan adalah cahaya matahari, zat kimia, gravitasi bumi dan sentuhan atau getaran.
Menurut sifatnya gerak esionom ada 3 jenis, yaitu: Nasti, tropisme dan taksis
NASTI : Gerak sebagian tubuh tumbuhan secara otomatis, tidak peduli dari mana arah rangsang. Berdasarkan penyebabnya dikenal nasti sebagai berikut:- Fotonasti : Gerak nasti karena pengaruh cahaya, contoh peristiwa membuka dan menguncupnya tanaman Bunga pukul empat .
- Tigmonasti atau seismonasti : Gerak nasti karena pengaruh sentuhan atau getaran. Contoh peristiwa menguncupnya daun Putri malu apabila di sentuh atau mendapat getaran, menutupnya kelopak bunga venus flytrap ketika dimasuki serangga, gerak melilit sulur tanaman Drosera ketika disentuh serangga.
- Termonasti : Gerak nasti karena pengaruh suhu, contohnya peristiwa menguncupnya daun putri malu jika didekati api.
- Niktinasti : Contoh peristiwa menguncupnya daun tanaman jenis kacang- kacangan pada malam hari.
- Hidronasti : Jika mendapat air, maka daun yang layu terkulai menjadi tegak kembali
- Nasti komplek : gerak membuka / menutupnya stomata pada daun dikarenakan karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula)
- Gravi /Geotropisme : adalah gerak tropisme yang disebabkan pengaruh gravitasi. Ada 2 type gerak ini, yaitu geotropisme positif mengarah ke pusat bumi, contohnya gerak akar yang selalu tumbuh ke bawah. Dan geotropisme negatif menjauhi pusat Bumi, contohnya gerak tumbuhnya tanaman yang selalu mengarah ke atas, menjauhi Bumi.
- Helio / Fototropisme : adalah gerak tropisme yang dipengaruhi sinar matahari. Contohnya jika kita amati daun- daun pada tanaman di sekitar kita, permukaan daunnya selalu mengarah ke asal datangnya cahaya.
- Kemotropisme : adalah gerak tropisme karena pengaruh zat kimia. Contohnya akar tanaman tumbuh mengarah pada tanah yang banyak mengandung unsur hara.
- Termotropisme : adalah gerak tropisme karena pengaruh suhu. Contohnya adalah peristiwa mekarnya bunga Sakura pada musim semi.
- Tigmotropisme : adalah peristiwa tropisme yang diakibatkan sentuhan. Contohnya terjadi pada tumbuhan yang memiliki sulur. Ketika menyentuh suatu benda, sulur tanaman akan membelit benda tersebut
- Fototaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi cahaya. Contohnya adalah gerak kloroplas dalam sel daun selalu berpindah ke sisi sel yang memperoleh cahaya
- Kemotaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi zat kimia. Contohnya adalah gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium
Di samping gerak tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan dari luar seperti telah diuraikan di atas, tumbuhan juga membuat gerakan terkait kadar air di dalamnya, atau gerakan lain yang masih belum diketahui penyebabnya, berupa gerak higroskopis dan endonom.
GERAK HIGROSKOPIS : Adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Contohnya adalah peristiwa merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong- polongan dan membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan
GERAK ENDONOM : adalah gerak yang terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari luar. Contohnya adalah gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun elodia atau Hydrilla verticillata
Secara sederhana jenis- jenis gerak tumbuhan dan penyebabnya dapat dirangkumkan dalam bentuk gambar bagan sebagai berikut:
Dalam gambar bagan tersebut penulis tidak terlalu yakin tentang asal kata Niktinasti, apakah ini berasal dari kata Night yang artinya malam? mengingat peristiwa menguncupnya daun ini terjadi pada saat malam hari 😬
Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)
No comments:
Post a Comment