Tugas Terstruktur adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tersebut terhadap suatu materi pelajaran pemberian tugas ini dibatasi waktunya dan ditentukan oleh guru. Sedangkan Tugas Tidak Terstruktur (Kegiatan mandiri) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Berikut adalah contoh tugas terstruktur dan Kegiatan Mandiri mata pelajaran matematika yang pernah saya terapkan dalam kegiatan pembelajaran.
TUGAS TERSTRUKTUR :
Tugas ini saya berikan pada saat membahas materi barisan dan deret. Setelah memberikan pembekalan tentang konsep barisan dan pola bilangan, saya menugaskan mereka untuk menerapkannya dalam kasus real sehari - hari. Tujuan pemberian tugas ini adalah :
Berikut adalah contoh tugas terstruktur dan Kegiatan Mandiri mata pelajaran matematika yang pernah saya terapkan dalam kegiatan pembelajaran.
TUGAS TERSTRUKTUR :
Tugas ini saya berikan pada saat membahas materi barisan dan deret. Setelah memberikan pembekalan tentang konsep barisan dan pola bilangan, saya menugaskan mereka untuk menerapkannya dalam kasus real sehari - hari. Tujuan pemberian tugas ini adalah :
- Siswa dapat mengidentifikasi adanya pola pada barisan bilangan dalam sebuah permasalahan real.
- Siswa dapat menyelesaikan permasalahan terkait pola barisan bilangan.
- Pada hari pertama datang 5 orang yang masing – masing menebang 1 batang pohon.
- Pada hari kedua datang 10 orang yang masing – masing menebang 1 batang pohon.
- Pada hari ketiga datang 15 orang yang masing – masing menebang 1 batang pohon.
- Begitu seterusnya, setiap hari bertambah 5 penebang pohon baru dan masing – masing memotong 1 batang pohon.
KASUS 2: Dalam sebuah mangkok berisi air terdapat seekor amuba . Setiap 1 jam sekali, amuba itu membelah diri menjadi 2 ekor . Buatlah barisan bilangan yang menunjukkan jumlah amuba dalam mangkok selama 24 jam secara berturut – turut. Berapakah jumlah amuba dalam mangkok itu setelah 24 jam kemudian !
KRITERIA PENILAIAN:
Penilaian tugas ini difokuskan pada pola pikir siswa:
TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR (KEGIATAN MANDIRI)
Berikut adalah contoh kegiatan mandiri pada materi perbandingan senilai. Seharusnya untuk tugas ini waktu pelaporannya ditentukan oleh siswa namun dengan keterbatasan waktu dan tenaga yang ada perlu dibuat kesepakatan bersama dalam hal batas waktu pengumpulan laporannya.
Sebelum memberikan tugas ini, biasanya saya memberikan pertanyaan pancingan awal sebagai berikut :
(Misal nama siswa Adi)
Pertanyaan : Adi berapa tinggi badanmu ?
Adi : 165 cm Pak
Pertanyaan : Adi berapa tinggi pohon itu? (Saya sambil menunjuk ke pohon paling tinggi yang ada di sekolah)
Adi : ????
Biasanya pada pertanyaan kedua siswa bingung dan mulai menjawab sekenanya.
Pada saat ini saya melakukan penyegaran kembali tentang konsep perbandingan senilai dengan memberikan ilustrasi cara mengukur tinggi suatu benda dengan menggunakan perbandingan senilai.
Setelah siswa mendapat gambaran tentang cara mengukur benda dengan perbandingan senilai , saya kemudian meminta mereka untuk menerapkan konsep perbanding senilai untuk melakukan pengukuran tinggi benda - benda di sekitarnya secara tidak langsung.
Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)
Lembar Program / Rencana Tugas Terstruktur |
KRITERIA PENILAIAN:
Penilaian tugas ini difokuskan pada pola pikir siswa:
- Jika siswa menyusun barisan bilangan sesuai pola kasus dan angka hasil perhitungan sama dengan kunci nilai masing - masing nomor 50
- Jika siswa menyusun barisan bilangan sesuai pola kasus namun angka hasil hitungan tidak sama karena kesalahan hitung nilai 40 - 45 masing - masing nomor.
- Jika barisan bilangan yang disusun siswa tidak menunjukkan kesesuaian pola dengan kasus yang diberikan, nilai 25 dan siswa diminta memperbaikinya untuk dapat memperoleh nilai sesuai Kriteria Ketuntasan Minimum.
TUGAS TIDAK TERSTRUKTUR (KEGIATAN MANDIRI)
Berikut adalah contoh kegiatan mandiri pada materi perbandingan senilai. Seharusnya untuk tugas ini waktu pelaporannya ditentukan oleh siswa namun dengan keterbatasan waktu dan tenaga yang ada perlu dibuat kesepakatan bersama dalam hal batas waktu pengumpulan laporannya.
Sebelum memberikan tugas ini, biasanya saya memberikan pertanyaan pancingan awal sebagai berikut :
(Misal nama siswa Adi)
Pertanyaan : Adi berapa tinggi badanmu ?
Adi : 165 cm Pak
Pertanyaan : Adi berapa tinggi pohon itu? (Saya sambil menunjuk ke pohon paling tinggi yang ada di sekolah)
Adi : ????
Biasanya pada pertanyaan kedua siswa bingung dan mulai menjawab sekenanya.
Pada saat ini saya melakukan penyegaran kembali tentang konsep perbandingan senilai dengan memberikan ilustrasi cara mengukur tinggi suatu benda dengan menggunakan perbandingan senilai.
Setelah siswa mendapat gambaran tentang cara mengukur benda dengan perbandingan senilai , saya kemudian meminta mereka untuk menerapkan konsep perbanding senilai untuk melakukan pengukuran tinggi benda - benda di sekitarnya secara tidak langsung.
CONTOH RENCANA KEGIATAN MANDIRI |
Dalam pengarsipan dokumen kegiatan mandiri, di samping Lembar Rencana Kegiatan Mandiri, guru perlu melampirkan contoh hasil tugas yang dibuat siswa untuk digunakan sebagai lampiran.
CONTOH LAPORAN TUGAS KEGIATAN MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR |
Dalam ilustrasi di atas saya memberikan contoh pengukuran tinggi tiang bendera saja. Dalam prakteknya untuk menambah bobot nilai kegiatan mandiri dapat ditambahkan pengukuran tinggi pohon, tinggi gedung, tinggi gapura sekolah, panjang jembatan dan sebagainya.
Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)
JOEL - 2020
No comments:
Post a Comment