Sunday, July 29, 2018

4 TEORI TENTANG ASAL USUL TATA SURYA

Tata surya adalah susunan planet- planet mengelililingi matahari. Pada zaman dahulu orang berpendapat bahwa Bumi adalah pusat dari seluruh semesta, dikelilingi matahari, bulan dan bintang. Belakangan dikarenakan bukti- bukti yang ada, pendapat ini berubah. Ilmuwan dan masyarakat tidak lagi menjadikan bumi sebagai pusat semesta, melainkan hanya sebagai planet berukuran sedang yang diedari oleh Bulan, dan bersama- sama mereka mengedari matahari. 

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Tentu saja jawabannya adalah kuasa Tuhan. Namun ilmuwan tidak puas dengan jawaban ini. Mereka menghendaki suatu penjelasan logis tentang hal ini. 

Maka mulailah mereka dengan segala keterbatasan yang ada, mereka- reka sebuah rangkaian peristiwa yang logis untuk menjelaskan fenomena ini. 

Berikut adalah beberapa teori yang dikemukakan untuk menjelaskan tentang asal- usul tata surya:



TEORI KABUT (NEBULA)

Teori ini dikemukakan pada tahun 1755 oleh Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman  dan disempurnakan oleh Pierre de  Laplace tahun 1796, sehingga sering juga dikenal sebagai teori Kant-Laplace.

  1. Menurut teori ini, pada awalnya tata surya kita ini adalah berasal dari kabut (nebula) yang bertebaran di angkasa. 
  2. Karena suatu sebab tertentu (mungkin karena ketidakstabilan gas), terjadilah sebuah olakan pada kabut itu sehingga menjadikan kabut itu bergolak dan berotasi. 
  3. Makin lama putarannya semakin kencang sehingga bentuk kabut menjadi pipih menyerupai cakram. 
  4. Karena gaya gravitasi membuat partikel dari kabut itu berkumpul. Pada bagian tengah cakram terbentuk matahari, sedangkan bagian tepinya menjadi planet- planet.

Salah satu bukti yang memperkuat teori ini adalah fakta bahwa di angkasa raya terdapat nebula (kabut) yang bertebaran. 

TEORI PASANG SURUT (TEORI TIDAL) 

Teori ini mula- mula dicetuskan oleh seorang naturalis dari Prancis bernama George Louis Leclerc de Buffon pada abad ke-18. Gagasan ini kemudian dilanjutkan didukung oleh beberapa ilmuwan lain seperti Sir James Hopword Jeans dan Harold Jeffreys.

Berikut adalah pendapat mereka : 

  • George Louis Leclerc de Buffon (Prancis, 1707-1788) : Planet terbentuk dari tabrakan matahari dan sebuah komet raksasa. Pecahan yang timbul dari tabrakan inilah yang kemudian menjadi planet- planet yang mengelilingi matahari.
  • James Jean : Tata surya adalah hasil interaksi antara bintang lain dan matahari.
  • Sir James Hopword Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1918 mengemukakan bahwa dalam interaksi antara matahari dan bintang-bintang yang melewatinya, pasang surut pada matahari begitu besar sehingga sebagian dari materi matahari terlepas. Bagian yang terlepas ini kemudian berputar mengelilingi matahari dan berubah menjadi planet- planet.
Secara sederhana gagasan Jeans dan Jeffreys ini dapat digambarkan sebagai berikut

  • Pada awalnya matahari kita sendirian dan tidak mempunyai planet. 
  • Pada suatu ketika ada sebuah bintang lain yang bergerak melintas mendekati matahari.
  • Karena gravitasi bintang tersebut, sebagian gas dari matahari kita tertarik dan terlepas. 
  • Gas yang terlepas itu menyerupai cerutu dan terus mengelilingi matahari. 
  • Ketika suhu gas mulai mendingin, maka gas yang menyerupai cerutu itu menjadi planet- planet. 

Teori ini didukung oleh fakta bahwa bagian tengah bumi masih panas, sebagai pembenaran bahwa planet ini dulunya berasal dari matahari.



TEORI PLANETESIMAL 

Teori ini dikemukakan oleh seorang astronom Forest Ray Moulton dan Geolog bernama Thomas C. Chamberlin dari Universitas Chicago Amerika  tahun 1905.

Secara sederhana teori ini dapat digambarkan dengan ilustrasi sebagai berikut :

  • Pada awalnya matahari kita tidak mempunyai planet. 
  • Pada suatu ketika ada bintang lain yang bergerak melintas di dekat matahari. 
  • Akibatnya dikarenakan gravitasi bintang tersebut, sebagian gas dari matahari itu terlepas (bagian yang terlepas in disebut planetesimal).
  • Gas itu terus bergerak mengelilingi matahari. 
  • Ketika suhu gas mendingin, gas yang terlepas itu berubah menjadi planet planet.

Teori ini didukung oleh fakta bahwa bagian tengah bumi masih panas, sebagai pembenaran bahwa planet ini dulunya berasal dari matahari.

TEORI BINTANG KEMBAR 

Teori ini dikemukakan oleh astronom Inggris bernama Raymon Arthur Lyttleton tahun 1930 dan didukung oleh Fred Hoyle tahun 1956. Menurut teori ini, pada awalnya di sekitar matahari kita terdapat sebuah bintang yang ukurannya hampir sama. Karena tidak stabil, bintang itu meledak, dan kepingan sisa- sisa dari bintang itu kemudian beredar mengelilingi matahari menjadi planet- planet.

Teori ini didukung fakta bahwa: 

  • Di angkasa raya ada tata surya yang memiliki bintang kembar.
  • Di angkasa raya ada bintang yang tidak stabil dan meledak. 
Dari keempat teori di atas, menurut anda manakah teori yang paling mendekati kenyataan ?

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)

No comments:

Post a Comment