Saturday, July 28, 2018

PENGAJARAN FISIKA YANG MEMBUMI

Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang alam dan sifat - sifatnya, namun alih - alih mempelajari alam, seringkali dalam pengajarannya fisika hanya diajarkan sebatas rangkuman ilmu yang ada di buku pelajaran. Perhatian siswa tidak lagi pada alam, melainkan hanya terfokus pada buku pelajarannya.

Untuk menjembatani kesenjangan antara teori di buku dan kenyataan peristiwa alam, maka perlu diadakan kegiatan praktikum.

Dulu pada masa awal saya belajar fisika di bangku SMP, jika mendengar kata laboratorium atau eksperimen, maka yang terbayang di kepala adalah sekumpulan alat - alat yang canggih dan rumit serta eksperimen - eksperimen yang menakjubkan ... yang hanya bisa dimimpikan oleh seorang siswa sekolah swasta dengan status "diakui" seperti saya.

Namun belakangan pandangan itu berubah. Saya tidak lagi memandang Fisika sebagai ilmu ajaib yang jatuh dari atas langit, melainkan kumpulan tumpukan batu bata pengetahuan yang tertata rapi di atas permukaan tanah. Dan bahan - bahan itu dapat diperoleh dari lingkungan di sekitar saya.

Ketika pertama kali mengajar sebagai guru, saya mendapat tugas  mengajar siswa kelas 1 SMP dan kegiatan praktikumnya.

Dan sebagai konsekuensi dari kegiatan praktikum, saya harus merancang dan menyusun lembar kerjanya. Dengan segala keterbatasan yang ada, saya memandang ini adalah sebuah kesempatan dan tantangan bagi saya untuk membuat pelajaran fisika yang membumi.

Dalam upaya ini maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan "melibatkan" benda - benda di sekitar kita sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Semisal dalam kegiatan pengukuran, seringkali dalam kegiatan praktikum guru menggunakan kubus dan silinder materi sebagai benda yang diukur. Menurut saya benda - benda ini sangatlah jarang ditemukan dalam kehidupan sehari - hari. Kenapa tidak digunakan saja batu, kelereng, meja, stip penghapus, buku atau pensil sebagai benda yang diukur? Bukankah fokusnya pada cara melakukan pengukuran?

Sehubungan dengan pandangan ini, saya pernah berdebat dengan guru koordinator media yang meminta saya agar memanfaatkan video pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar fisika. Saya berkilah kalau hanya mau menjelaskan tentang pengertian kalor kenapa harus pakai video, bukankah sudah ada korek api dan matahari? Kalau ada yang asli kenapa pakai yang tiruan?

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)



No comments:

Post a Comment