PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KOMIK FISIKA

Fisika adalah sebuah pelajaran yang banyak menggunakan logika dan matematika. Sedangkan karakter ditempa lewat narasi dan rasa. 

Kebetulan saya mengajar di sebuah sekolah swasta yang memberikan perhatian pada karakter anak didiknya. Di sela - sela kesibukan yang ada, saya mencoba membuat sebuah komik fisika yang disamping berisikan fakta sains tetapi juga menyelipkan pendidikan karakter di dalamnya. 

Komik ini jumlahnya 6 halaman berisikan informasi sains tentang dinamika Kerak Bumi (Lithosfer), Perairan (Hidrosfer), dan Udara (Atmosfer) dan didalamnya terdapat nilai rendah hati dan tidak sombong.

Berikut adalah uraian info fisika dan pesan moral yang hendak disampaikan dalam masing - masing halaman komik ini :

Halaman pertama komik ini menyajikan informasi tentang bertambahnya tinggi sebuah gunung/pegunungan (tepatnya pegunungan lipatan) dikarenakan adanya desakan/benturan lempeng kerak bumi. Dalam komik ini tersaji kata - kata sombong yang kurang menyenangkan/menyinggung yang diucapkan oleh para gunung dan daratan.

Halaman kedua komik ini menyajikan informasi fisika tentang relief daratan dan dasar samudera serta keberadaan palung laut. Di halaman ini juga masih tertulis kalimat - kalimat sombong dari gunung dan daratan.

Pada halaman ketiga dari komik ini kita menyaksikan perlawanan dari air terhadap gunung dan daratan. Periswa abrasi oleh ombak pada daratan di pantai, erosi oleh air mengalir ataupun penggerusan permukaan daratan dikarenakan berat gletser yang bergerak. Pesan moral di halaman ini adalah bahwa sebuah kesombongan akan memancing perlawanan.

Halaman keempat komik ini menginfokan tentang keberadaan sungai bawah tanah dan juga betapa merananya daratan dan gunung dipermalukan akibat kesombongannya.

PAda halaman kelima komik ini siswa diperkenalkan pada lapisan - lapisan atmosfer dan sifat masing- masing lapisan tersebut. Dan sekalipun skalanya kurang tepat, kita bisa melihat betapa kecil gunung dan daratan itu jika dibanding atmosfer.

Pada lembar terakhir ini siswa diajak menyadari betapa kecilnya kita dalam semesta ini. Dengan pesan moral tentang betapa bodohnya seorang manusia yang sombong dan berpikir bahwa dirinyalah yang paling besar dan hebat. 

Untuk menyampaikan materi ini tidaklah harus disajikan dalam sebuah jam pelajaran khusus yang menyita waktu, namun akan lebih baik jika berupa poster yang terpajang di dinding kelas yang bisa dilihat setiap saat.

Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)