Pertanyaan:
- Penggaris plastik yang sudah digosok- gosok itu bermuatan listrik negatif atau positif?
- Apakah ada benda lain yang setelah digosok-gosokkan menjadi bermuatan listrik?
Aturannya, jika ada 2 buah bahan dalam tabel di atas saling digosokkan satu sama lain , maka bahan yang terletak di atas akan menjadi bermuatan positif , sedangkan yang lain negatif .
Contoh : Wol – Karet (Wol positif ; Karet negatif) ; Sutra – Kaca (Sutra negatif ; Kaca positif)
Sekitar 2 abad sebelum JJ Thomson menemukan elektron, para ilmuwan pada masa itu beranggapan bahwa listrik itu adalah semacam fluida (zat yang bisa mengalir).
Pada tahun 1733, fisikawan Prancis, Charles-François de Cisternay du Fay, menemukan bahwa terdapat dua jenis muatan listrik. Ia mengamati bahwa:
- Jika 2 buah batang kaca yang bermuatan setelah digosok dengan sutra didekatkan, maka keduanya akan saling tolak-menolak
- Jika 2 buah benda terbuat dari ambar (resin) yang bermuatan setelah digosok dengan bulu jika didekatkan akan saling tolak menolak
- Namun jika batang kaca yang digosok dengan sutra dan amber(resin) yang sudah bermuatan didekatkan, maka keduanya akan saling tarik-menarik.
Jika sebuah benda dari bahan lain setelah digosok dan bermuatan listrik didekatkan dan ternyata ditolak kaca bermuatan listrik, maka benda itu dikelompokkan dalam jenis "vitreous".
Demikian juga jika ada sebuah benda yang setelah bermuatan listrik didekatkan dengan ambar bermuatan, dan hasilnya ditolak, maka bahan benda itu termasuk "resinous".
Ilmuwan dan negarawan Amerika, Benjamin Franklin, kemudian melakukan serangkaian eksperimen dengan muatan listrik dan memberikan nama baru pada dua jenis muatan yang ditemukan oleh Du Fay.
Franklin mengajukan idenya ini karena ia berpendapat bahwa "zat listrik" itu memiliki sifat seperti fluida (zat yang bisa mengalir).
Menurut bayangan Franklin, jika ada dua buah benda digosok satu sama lain, maka sebagian "zat listrik" itu akan berpindah dari satu benda ke benda yang lain.
Benda yang mendapat "tambahan" zat listrik ini disebut plus/positif (+) sedangan yang "kekurangan" disebut minus/negatif(-).
Franklin menamai bahan "vitreous"(seperti kaca) yang ketika digosok mendapat tambahan zat listrik sebagai sebagai muatan positif (+) dan bahan "resinous" (seperti resin) muatan negatif (-).




No comments:
Post a Comment