Kita tentu sudah tidak asing dengan logam yang dapat menarik besi ini bukan? Konon benda ini ditemukan secara tidak sengaja di sebuah kota kecil bernama MAGNESIA terletak di Yunani lebih kurang 700 SM. Dan karena nama kota itulah, maka benda ini disebut MAGNET.
Pada awalnya magnet memang sudah ada secara alami di alam ini. Namun seiring waktu, setelah melalui serangkaian pengamatan dan percobaan, manusia menemukan cara untuk membuat magnet guna beragam keperluannya.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengubah sebuah besi menjadi sebuah magnet :
1) CARA GOSOK :
Cara ini dilakukan dengan cara menggosokkan sebuah magnet pada sebatang besi (contoh: paku) secara berulang - ulang dengan arah yang tetap, lama - kelamaan paku besi yang digosok ini akan berubah menjadi sebuah magnet.
Untuk mengetahui posisi kutub magnet dari paku tersebut, dilakukan dengan memperhatikan kutub magnet yang menyentuh batang paku itu. Sebagai contoh pada gambar di atas, yang digosokkan ke paku adalah kutub Utara magnet. Jika demikian, maka ujung paku yang terakhir disentuh magnet (bagian ujung lancip) adalah Kutub Selatan!
Bagaimana jika kita tidak tahu kutub magnet yang kita pakai ? Ada cara untuk mengetahuinya, tema ini sudah saya tulis pada postingan cara menentukan kutub sebuah magnet
Pada awalnya magnet memang sudah ada secara alami di alam ini. Namun seiring waktu, setelah melalui serangkaian pengamatan dan percobaan, manusia menemukan cara untuk membuat magnet guna beragam keperluannya.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengubah sebuah besi menjadi sebuah magnet :
1) CARA GOSOK :
Cara ini dilakukan dengan cara menggosokkan sebuah magnet pada sebatang besi (contoh: paku) secara berulang - ulang dengan arah yang tetap, lama - kelamaan paku besi yang digosok ini akan berubah menjadi sebuah magnet.
Untuk mengetahui posisi kutub magnet dari paku tersebut, dilakukan dengan memperhatikan kutub magnet yang menyentuh batang paku itu. Sebagai contoh pada gambar di atas, yang digosokkan ke paku adalah kutub Utara magnet. Jika demikian, maka ujung paku yang terakhir disentuh magnet (bagian ujung lancip) adalah Kutub Selatan!
Bagaimana jika kita tidak tahu kutub magnet yang kita pakai ? Ada cara untuk mengetahuinya, tema ini sudah saya tulis pada postingan cara menentukan kutub sebuah magnet
2) DITEMPELKAN PADA MAGNET LAINNYA (IMBAS / INDUKSI) :
Teknik ini dilakukan cukup dengan menempelkan sebatang besi pada magnet . Ketika sebatang besi ditempelkan pada magnet, secara otomatis besi itu berubah menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara ini disebut magnet induksi (imbas).
Teknik ini dilakukan cukup dengan menempelkan sebatang besi pada magnet . Ketika sebatang besi ditempelkan pada magnet, secara otomatis besi itu berubah menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara ini disebut magnet induksi (imbas).
Kedua cara di atas dalam proses pembuatannya memerlukan magnet. Bagaimana jika tidak ada magnet sama sekali ?
Caranya sangat sederhana, cukup kita lilitan seuntai kabel pada paku dan kemudian mengalirkan arus listrik pada kabel tersebut, maka dengan sendirinya aliran arus listrik itu akan mengubah paku besi menjadi magnet. Magnet yang dibuat dengan cara ini disebut ELEKTROMAGNET.
Agar elektromagnetnya kuat, maka yang harus dilakukan adalah menambah jumlah lilitan dan memperbesar arus listrik
Demikian sharing saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)
No comments:
Post a Comment