Saturday, October 19, 2019

MEMAHAMI FISIKA DENGAN PETA KONSEP (2)

 

Melalui sebuah peta konsep yang saya buat ketika masih SMA, saya memahami dan menyimpulkan bahwa dalam pelajaran fisika ada kesalingterkaitan antara sebuah besaran / konsep fisika dengan besaran / konsep yang lain, dan semuanya mengarah pada satu titik temu yang sama, yaitu ENERGI. 

Kesimpulan ini menjadi pegangan bagi saya hingga tahun - tahun berikutnya. 

Ketika menjadi seorang guru muda, menemui soal pada bab energi dan daya listrik yang dapat dengan menghubungkan bentuk energi listrik dan kalor, timbullah suatu pemikiran apakah ada rumus serupa yang menghubungkan semua bentuk - bentuk energi?

Saya membayangkan bentuk - bentuk energi itu bagaikan bola - bola yang melayang dalam ruangan kosong dan seolah - olah melihat ada benang tipis yang menghubungkan antar bola- bola itu. Ada satu benang yang terlihat tebal dan jelas, yaitu yang menghubungkan bentuk energi listrik ke kalor.

Saya berpikir alangkah baiknya jika bisa didata semua rumus penghubung bentuk - bentuk energi itu, sedemikian hingga dapat digunakan sebagai semacam rumus konversi dari satu bentuk energi ke bentuk yang lainnya. 

Menurut saya gagasan ini tampaknya masuk akal dan layak dicoba!

Karena produk yang diharapkan nantinya adalah berupa catatan pada selembar kertas, maka saya mencoba mengubah gambaran imaginasi 3 Dimensi menjadi bentuk 2 Dimensi. 

Ketika masih dalam bentuk 3 Dimensi sangat mudah membayangkan garis - garis penghubung yang berasal dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, namun menjadi sangat berbeda jika harus digambarkan dalam bidang kertas 2 Dimensi !

Agar ide ini dapat terealisasi, saya menetapkan 6 bentuk energi yang hendak disusun, yaitu : energi mekanik, cahaya, listrik, kalor, massa dan kimia. 

Energi kinetik, potensial gravitasi, potensial pegas dan bunyi tidak dimasukkan ke dalam gambar karena sudah diwakili oleh energi mekanik, demikian juga dengan konsep Usaha dan Daya.

Saya kemudian mencoba mencoret- coret pada selembar kertas, untuk menemukan pola gambar yang mewakili gambaran dalam pikiran. Hasilnya pada tahap awal sangatlah amburadul dan ruwet, ada banyak garis - garis yang saling bertabrakan!

Setelah sekian kali mencoba, akhirnya saya mendapatkan gambar pola yang menurut saya "cukup sederhana", dan agar tampak lebih bagus saya menambahkan  konsep medan listrik - magnet dalam gambar tersebut, dan mengganti kata energi listrik menjadi energi listrik - magnet.

Sketsa itu berupa sebuah lingkaran dengan bentuk segitiga di dalamnya dan titik pusat tepat di tengah - tengahnya. 

Sebagai titik pusat adalah Energi dalam bentuk CAHAYA, dikelilingi oleh segitiga dengan titik sudut Energi KALOR, Energi MEKANIK dan Energi LISTRIK - MAGNET. Di tengah - tengah masing- masing sisi segitiga terdapat Energi dalam bentuk MASSA dan IKATAN KIMIA, serta satu tambahan konsep MEDAN LISTRIK - MAGNET.

Desain ini memungkinkan semua besaran / konsep itu saling terhubung satu sama lain, tanpa terkecuali. 

Setelah gambar ini terbentuk, barulah mulai saya mencoba membuktikan dugaan saya dan berburu rumus atau persamaan - persamaan matematis yang merupakan konversi dari bentuk energi yang satu ke bentuk yang lain.

Dari berbagai buku referensi kuliah, akhirnya saya mendapatkan sejumlah rumus yang dapat digunakan sebagai penghubung antar bentuk energi itu.

Namun saya juga mendapati fakta bahwa tidak semua rumus konversi itu ada. Sehingga pada sebagian garis penghubung itu hanya bisa dalam bentuk contoh peristiwa. 

Dan bahkan hingga diakhir pencarian masih terdapat satu garis yang belum dapat diisi, yaitu garis penghubung dari ENERGI KALOR ke MASSA!

Akhirnya sekalipun gambar dan data di atas belumlah lengkap atau sempurna, namun saya mencukupkan diri dan sudah cukup puas dan senang dengan temuan ini. 

Dari gambar ini saya belajar bahwa :

  • Fisika bukanlah sekedar rumus matematis belaka, melainkan relasi antar besaran - besaran di dalamnya. Dengan menyusun rumus / konsep / besaran itu dalam bentuk sebuah peta konsep, maka akan tampaklah dengan jelas keteraturan dan "keindahan" yang tersembunyi di dalamnya.
  • Tidak semua peristiwa di dunia ini dapat disusun dalam bentuk rumus matematika, sebagian mungkin hanya bisa ditulis dalam bentuk catatan contoh kejadian saja.

Demikian sharing pengalaman saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)


No comments:

Post a Comment