Pada saat awal mengenal dan mempelajari fisika di bangku SMP, saya berpikir bahwa fisika adalah pelajaran yang identik dengan rumus- rumus dan simbol - simbol belaka.
Belajar fisika itu tidak beda dengan matematika, hanya perlu menghafalkan rumus - rumus, memasukkan data yang sesuai dan ... beres !
Saat itu saya sudah mengetahui adanya hubungan antara rumus massa jenis dan rumus volume bangun ruang dalam pelajaran matematika. Namun hal itu saya anggap sebagai sebuah perkecualian saja.
Ketika duduk di bangku SMA, pada suatu liburan akhir tahun pelajaran, sebagai persiapan masuk kelas 3 saya mencoba merangkum semua rumus yang ada di buku paket fisika dan kemudian melakukan pengelompokan rumus - rumus itu berdasarkan materinya.
Ketika proses pengelompokan ini saya mendapati bahwa pada beberapa bab yang berbeda seperti energi, daya, kalor dan listrik terdapat satu kata yang muncul di semua bab itu, yaitu JOULE !
- Energi kinetik ... satuannya Joule
- Energi potensial gravitasi ... satuannya Joule
- Energi potensial pegas ... satuannya Joule
- Energi mekanik ... satuannya Joule
- Daya ... satuannya Joule / detik
- Kalor ... satuannya kalori, namun bisa diubah menjadi Joule
- Energi listrik ... satuannya Joule
- Daya listrik ... satuannya Watt = Joule/detik
Sekalipun bab dan rumusnya berbeda- beda, namun ternyata hasil perhitungannya menggunakan satuan yang sama, yaitu : Joule.
Penemuan ini membuat saya menduga bahwa titik temu dari semua bab pada buku fisika itu adalah satuan Joule!
Saya kemudian mencoba mencoret - coret pada selembar kertas untuk menemukan hubungan ini. Setelah melakukan beberapa kali percobaan dan perbaikan, akhirnya saya mendapatkan sebuah sketsa yang menggambarkan JOULE sebagai sebuah pusat pertemuan dari bab / materi energi, daya, kalor dan listrik .
Saya kemudian mencoba untuk memeriksa kembali buku paket, untuk mencari barangkali masih ada bab atau materi lain yang bisa dimasukkan dalam gambar ini.
Dan gambar ini menjadi lebih lengkap dengan masuknya bab cahaya (Energi foton), konsep massa (Rumus Einstein) dan bahkan terhubung ke mata pelajaran kimia!
Sampai di sini saya berhenti dan mengamati gambar sketsa yang barusan saya buat. Dalam gambar itu terlihat jelas garis - garis penghubung antar bab / materi / konsep fisika yang mengarah pada pusat bahasan, yaitu Joule !
Semenjak penemuan pola ini saya tidak lagi melihat fisika sebagai kumpulan rumus dan simbol - simbol saja, melainkan sebuah pelajaran yang membahas satu tema besar bernama ENERGI ... dengan rincian tema- tema kecil Energi Mekanik, energi kalor, energi listrik dan magnet, energi cahaya dan bahkan mata pelajaran kimia.
Pendapat ini tidak sepenuhnya benar, tetapi memberikan sudut pandang yang baru, bagi seorang pembelajar Fisika.
Demikian sharing pengalaman saya, semoga bermanfaat dan memberi inspirasi :)
No comments:
Post a Comment