Wednesday, September 9, 2020

PENGAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA KOMIK (2)


Selang sekitar 2 tahun setelah percobaan pertama menggunakan komik sebagai media pengajaran untuk materi Pesawat Sederhana, kebetulan saya mendapat tugas untuk mengikuti sebuah lokakarya pendidikan bekerja sama dengan sebuah Universitas Swasta. 

Sebagai kelanjutan lokakarya itu, setiap peserta diwajibkan melakukan PTK untuk dilaporkan pada kegiatan tindak lanjut pada pertemuan berikutnya. 

Karena merasa pernah melakukan pengajaran dengan memanfaatkan komik, dan ingin tahu secara lebih obyektif tentang respon siswa dan hasil tes terhadap metode ini, maka saya mengambil judul PENGAJARAN FISIKA DENGAN MEDIA KOMIK. 

Penelitiannya berlangsung antara bulan April - Mei 2008 dengan materi GLB dan GLBB untuk siswa kelas 7. Alasan pemilihan materi ini adalah karena disesuaikan dengan jadwal pada program Semester yang telah disusun sebelumnya.

Untuk keperluan kegiatan ini saya mendesain dan membuat 5 halaman komik sebagai penunjang dalam proses pembelajaran. 

Namun ketika tiba waktunya, ternyata pelaksanaanya tidaklah sesuai dengan perkiraan rencana semula. Alih - alih mendampingi dan berinteraksi dengan siswa, pada beberapa pertemuan saya terpaksa tidak bisa hadir di kelas dikarenakan ada tugas luar. Dan untuk kasus seperti ini terpaksa saya hanya menitipkan ke wali kelas yang menggantikan saya dan memberikan arahan cara penggunaan komik- komik ini.

Semula saya berpikir bahwa ketidakhadiran saya ini akan mengganggu proses belajar dan membuat hasil tesnya kurang bagus. Namun ternyata setelah dikoreksi hasilnya tidaklah terlalu mengecewakan. Sebagian besar siswa mendapatkan nilai di atas 80! (Grafiknya ada di bagian bawah postingan ini)

Dan ketika saya berikan angket perihal respon siswa terhadap penggunaan media komik dalam pembelajaran, ternyata sebagian besar menyatakan setuju dan suka. Karena menurut mereka dengan penggunaan media komik ini mereka menjadi lebih mudah memahami materi fisika yang diajarkan.

Mendapati hasil ini saya menjadi bersemangat dan menggunakan metode ini selama beberapa tahun berikutnya ... dan hasilnya tidak terlalu beda dibanding penelitian ini.

Agar pengalaman ini dapat terdokumentasikan dengan baik maka berdasarkan ingatan saya mencoba untuk merekronstruksi ulang langkah - langkah yang pernah saya lakukan ketika menggunakan media komik ini dalam kegiatan pembelajaran Fisika untuk materi GLBB dan GLBB. Mengingat uraiannya cukup panjang, maka postingan ini saya bagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama membahas langkah - langkah penggunaan komik untuk materi GLB sedangkan postingan yang lain berisikan langkah - langkah untuk materi GLBB.

PERTEMUAN PERTAMA (Waktu : 2 x 40 menit)

Pembukaan :
Sebagai pembuka pelajaran ini mengingat metode yang akan digunakan tergolong tidak lazim, maka saya memulainya dengan sebuah pernyataan awal yang sifatnya umum dan dialami oleh para siswa.

" Anak - anak, pada suatu ketika pada jam olah raga bapak mengamati para siswa sedang diuji lari. Mereka disuruh lari mengelilingi lapangan untuk diukur kecepatan larinya. Ketika itu, salah seorang siswa baru saja menyelesaikan putaran larinya, kemudian dengan bangga ia berkata : KECEPATANKU 20 DETIK !"

Kemudian saya bertanya : Apakah pernyataan siswa tersebut benar ?

Kemudian saya melanjutkan ke kasus berikut :

" Ada 2 siswa sebut saja namanya Bejo dan Untung berangkat dari rumah ke sekolah Jarak rumah Bejo ke sekolah 2 km dan jarak rumah Untung ke sekolah 3 km . Waktu yang diperlukan Bejo untuk sampai sekolah 15 Menit sedangkan Untung waktunya 12 Menit. Apakah kecepatan Untung lebih besar dari Bejo ?"

Pada tahap ini biasanya siswa menjawab : " Belum tentu Pak ! karena bla bla bla ... dst"

Kegiatan Inti : 
Kemudian saya berkata : "Baik anak - anak, untuk lebih memahami apa itu pengertian kecepatan, bapak akan membagikan selembar komik ini. Coba cermati komik yang saya bagikan ini, dan kemudian simpulkan APAKAH KECEPATAN ITU?"

Kemudian saya membagikan pada para siswa komik kecepatan halaman 1 untuk dibaca dan dipelajari .
Komik Kecepatan Halaman 1

Mendapati kegiatan yang tidak lazim ini, biasanya banyak siswa terkejut dan merasa aneh. Namun saya tetap meminta mereka untuk tetap serius dan melakukan permintaan saya.

Setelah membaca kurang lebih 2 - 3 menit, kembali saya bertanya : "Apakah kecepatan itu?"

Pada tahap ini biasanya jawaban siswa mulai terarah pada pengertian bahwa kecepatan adalah besar perpindahan persatuan waktu, dan bisa dihitung dengan rumus : v = s/t.

"Baiklah, jika kalian sudah paham, coba kerjakan komik kedua ini!"

Saya kemudian membagikan komik kecepatan halaman 2 dan meminta para siswa untuk mengisi bagian titik - titik dan mengerjakannya  soal – soal pada komik tersebut.
Komik Kecepatan Halaman 2

Pada tahap ini biasanya siswa sudah dapat melakukannya dengan tanpa banyak kesulitan.

Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal- soal dalam komik itu, mereka secara bergantian diminta menuliskan hasil kerjanya di papan tulis untuk dilakukan koreksi bersama.

Untuk selanjutnya kegiatan diteruskan dengan latihan soal - soal materi kecepatan dengan fokus menggunakan satuan SI. Dengan tujuan memantapkan penguasaan rumus v = s/t.

Penutup :
Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian 2 soal hitungan materi kecepatan untuk dikerjakan di rumah..

PERTEMUAN KEDUA (Waktu : 2 x 40 menit)

Sebelum pelajaran saya melakukan kegiatan tanya jawab materi yang diajarkan sebelumnya. Tujuannya adalah sebagai penyambung antara materi sebelumnya dan yang akan dibahas hari ini.

Pada pertemuan ini saya menjelaskan tentang penggunaan satuan kecepatan : km/jam dan konversinya menjadi m/detik serta sebaliknya. 

Saya menuliskan di papan, contoh cara mengkonversi satuan km/jam ke m/detik dan sebaliknya.

Setelah itu saya membagikan komik kecepatan halaman 3 dan menugaskan siswa  bersama teman sebangkunya untuk mempelajari dan mengerjakannya soal - soal dalam komik kecepatan halaman 3 tersebut.
Komik Kecepatan Halaman 3

PERTEMUAN KETIGA (Waktu :1 x 40 menit)
Pada pertemuan ketiga ini saya Tes kecil fokus pada GLB
Contoh Soal : 
  1. Sebuah anak panah terlepas dari busurnya dan meluncur ke arah sasaran yang jaraknya 20 m. Jika kecepatan anak panah itu 25 m/detik, berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai sasaran?
  2. Sebuah mobil meluncur di jalan tol yang lurus dengan kecepatan tetap 80 km/jam selama 2 menit. Berapakah jarak yang ditempuh mobil itu?

PERTEMUAN KETUJUH (Waktu : 1 x 45 Menit)
Setelah melewati serangkaian kegiatan dan tes kecil, materi ini ditutup dengan soal tes berikut. Siswa mengerjakannya secara Close Book.
Ketika saya menerapkan media komik pada saat pertama kali dan mengujinya dengan soal di atas, ternyata diperoleh sebaran nilai seperti grafik di bawah ini.
Hal inilah yang membuat saya menjadi bersemangat untuk terus menggunakan media ini selama beberapa tahun selanjutnya :)

EVALUASI DAN CATATAN KRITIS

Pada saat pertama kali dan pada tahun - tahun awal saya menggunakan media komik dalam pembelajaran saya mendapati respon siswa adalah terkejut dan bersemangat, bahkan beberapa dari mereka mengusulkan penggunaan media komik untuk materi yang lain.

Saya telah menerapkan media komik ini pada beberapa angkatan dan di sekolah yang berbeda, dan hasilnya tidak terlalu berbeda .

Namun pada tahun - tahun akhir ini , saya mengamati adanya pergeseran tren media. Minat siswa pada komik tampaknya mulai beralih ke
 gadget dan media sosial mereka.

Berikut adalah beberapa catatan kritis tentang penggunaan Media Komik Dalam Pengajaran Fisika. 

1. Sekalipun dengan media komik ini materi pelajaran lebih mudah diserap oleh siswa, namun agar dapat diterapkan dengan baik, sangatlah diperlu dan harus dilakukan pemberian pengantar dan pengkondisian di awal pelajaran. Terutama pada saat pertemuan di awal pertama kali penggunaan komik . Pada pertemuan selanjutnya biasanya siswa sudah lebih paham dan terkondisi.

2.  Hendaknya kita tidak terlalu berlebihan dalam memanfatkan komik sebagai media pembelajaran, untuk menghindarkan kejenuhan siswa.

3. Media komik ini tidak harus indah, melainkan sederhana dan komunikatif. Gambar yang sederhana akan membantu fokus siswa pada materi. 

4. Diakhir kegiatan sebelum menutup pelajaran , sebaiknya guru melakukan tes acak secara lisan tentang materi dalam komik guna mengukur sepintas penyerapan informasi yang terkandung dalam komik tersebut.

NB : Tulisan ini adalah penyempurnaan dari tulisan yang pernah saya muat pada Blog rintisan saya di joeliono.wordpress.com pada tahun 2008

Demikian sharing saya, semoga tulisan ini bermanfaat dan memberikan inspirasi :)

JOEL - 2018 


No comments:

Post a Comment