- Satu Tanah Air, Indonesia
- Satu Bangsa, Indonesia
- Satu Bahasa, Indonesia
Rabu, 28 Oktober 2020
SEJARAH LAGU INDONESIA RAYA
Kamis, 20 Agustus 2020
JENIS - JENIS SATUAN TEKANAN DAN CARA KONVERSINYA
Jumat, 10 Juli 2020
PERBEDAAN PARAGRAF DEDUKTIF, INDUKTIF, NARASI, EKSPOSISI, DESKRIPSI, ARGUMENTASI DAN PERSUASI BESERTA CONTOHNYA
PARAGRAF DEDUKTIF adalah paragraf yang cara penulisannya dimulai dari hal umum dan kemudian dirinci secara khusus. Contoh sebagai berikut :
- Rumah itu sangat nyaman untuk ditinggali. Dindingnya kokoh bercat putih. Tamannya asri dengan jalan setapak tertata rapi. Kolamnya berisi ikan warna - warni dan udara sejuk segar menyapa setiap hari. (Teks warna merah adalah hal umum yang menjadi pokok kalimat, sedangkan kalimat selanjutnya adalah rincian dari kalimat dengan teks merah)
Selasa, 30 Juni 2020
ASAL - USUL TRANSFUSI DARAH
Transfusi darah ialah proses penyaluran darah ke tubuh pasien untuk menyelamatkan nyawa pasien akibat kekurangan darah. Saat ini proses transfusi darah di rumah sakit menggunakan darah manusia yang diperoleh dari pendonor darah dan dikelola oleh Palang Merah Indonesia (PMI).
Tahukah anda bahwa ternyata kegiatan transfusi darah pada manusia ini pada awalnya menggunakan darah hewan?
Kamis, 25 Juni 2020
MELACAK ASAL USUL MANUSIA
![]() |
Senin, 15 Juni 2020
DAFTAR NAMA SILSILAH DALAM BUDAYA JAWA (TRAH JAWA)
Dalam kehidupan sehari - hari, kita mengenal istilah kekerabatan dengan sebutan ayah, ibu, paman, bibi, kakek, nenek, anak, cucu, keponakan, sepupu dan sebagainya.
Jika kekerabatan ini disederhanakan dan ditata menurut tingkatan generasi dari yang tertua ke paling muda, maka kita dapatkan susunan:
- Kakek dan nenek
- Ayah dan ibu
- Anak
- Cucu
- Cicit
Bagaimana dengan sebutan ayah dari kakek? atau sebaliknya anak dari cicit disebut apa? atau mungkin kakek dari kakeknya kakek??? 😳
Dalam kehidupan sehari - hari hal- hal tersebut biasanya tidak menjadi perhatian khusus karena pada umumnya rentang generasi yang hidup pada suatu masa hanya berkisar antara kakek dan cicit, sehingga dengan istilah yang ada tersebut dianggap sudah cukup memadai.
Namun dalam budaya Jawa, ternyata permasalahan ini mendapat perhatian khusus dari para leluhur di masa lalu. Dalam tatanan silsilah Jawa, bahkan tercatat istilah untuk rentang 18 generasi sebelum dan 18 generasi sesudah kita!





