Kamis, 15 September 1994

4 TEORI TENTANG ASAL USUL TATA SURYA


Tata surya adalah susunan planet- planet mengelililingi matahari. Pada zaman dahulu orang berpendapat bahwa Bumi adalah pusat dari seluruh semesta, dikelilingi matahari, bulan dan bintang. Belakangan dikarenakan bukti- bukti yang ada, pendapat ini berubah. Ilmuwan dan masyarakat tidak lagi menjadikan bumi sebagai pusat semesta, melainkan hanya sebagai planet berukuran sedang yang diedari oleh Bulan, dan bersama- sama mereka mengedari matahari. 

Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Tentu saja jawabannya adalah kuasa Tuhan. Namun ilmuwan tidak puas dengan jawaban ini. Mereka menghendaki suatu penjelasan logis tentang hal ini. 

Maka mulailah mereka dengan segala keterbatasan yang ada, mereka- reka sebuah rangkaian peristiwa yang logis untuk menjelaskan fenomena ini. 

Berikut adalah beberapa teori yang dikemukakan untuk menjelaskan tentang asal- usul tata surya:

Jumat, 14 Agustus 1992

SALAM KEPADA FAJAR

Salam kepada fajar

Pandanglah hari ini!
Sebab inilah hidup, hidup yang benar-benar hidup
Dalam jangkanya yang singkat ini
Terletak semua kebenaran serta kenyataan eksistensi mu.

Kebahagiaan pertumbuhanmu
Kemuliaan perbuatanmu
Kemegahan karyamu,

Sebab kemarin hanyalah mimpi
Dan esok hanyalah bayangan,
Tapi hari ini sungguh ada dan membuat kemarin menjadi mimpi bahagia
Dan besok menjadi bayangan yang berpengharapan,

Oleh karena itu pandanglah hari ini!
Inilah salam kepada fajar.

- Kalidasa -

Jumat, 30 Juni 1989

MEMAHAMI FISIKA DENGAN PETA KONSEP (1)

PETA KONSEP ENERGI,ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Pada saat awal mengenal dan mempelajari fisika di bangku SMP, saya berpikir bahwa fisika adalah pelajaran yang identik dengan rumus- rumus dan simbol - simbol belaka. 

Belajar fisika itu tidak beda dengan matematika, hanya perlu menghafalkan rumus -  rumus, memasukkan data yang sesuai dan ... beres !

Saat itu saya sudah mengetahui adanya hubungan antara rumus massa jenis dan rumus volume bangun ruang dalam pelajaran matematika. Namun hal itu saya anggap sebagai sebuah perkecualian saja.