BARANG KLASIK, VINTAGE, RETRO ATAU USANG?

Ketika membongkar sebuah gudang tua dan menemukan beraneka ragam benda - benda peninggalan masa lalu, sebagian orang berpikir bahwa ia telah menemukan sebuah ruang harta karun yang berisikan benda - benda berharga yang akan laku mahal jika dijual di pasaran. 

Benarkah demikian? 

Jawabannya bisa iya, atau mungkin juga tidak !

Tidak semua benda jadul memiliki nilai tinggi. Sebagian besar di antaranya adalah barang - barang usang yang mungkin tak bernilai sama sekali.

Terkait dengan benda - benda jadul dari masa lampau, dikenal beberapa istilah yang tampak mirip satu sama lain, diantaranya adalah klasik, antik, vintage, dan retro.

Dikarenakan kesamaannya dalam mendiskripsikan benda- benda jadul, tak jarang istilah itu saling tertukar penggunaannya  ketika mendeskripsikan suatu benda.

Semisal jika ada sebuah jam yang usianya sudah tua. Sebagian orang menyebutnya jam kuno, yang lain menyebutnya jam antik dan kelompok yang lain menyebutnya jam klasik. 

Kenapa untuk sebuah benda yang sama orang bisa menyebutnya dengan cara yang berbeda? Adakah pembedaan yang tegas antar istilah - istilah tersebut? 

Sebagai awal upaya untuk memahami hal ini, marilah kita sejenak merujuk pengertian - pengertian istilah tersebut menurut beberapa kamus. 

Menurut KBBI 

• Kuno : adalah sesuatu yang sudah lama atau jadul, baik untuk benda, penampilan, maupun hal lainnya. 
• Antik : tua, purba, kuno, atau arkais. Kata ini juga bisa diartikan sebagai sesuatu yang berasal dari atau milik masa lalu, atau tidak modern. 
• Vintage : sesuatu yang sudah berumur, terutama barang-barang atau produk dari masa lalu
• Klasik : Tidak pernah ketinggalan zaman, terlihat bagus oleh semua orang dari zaman ke zaman.
• Retro : berkaitan dengan, menghidupkan kembali, atau menjadi gaya dan terutama mode masa lalu. 

Cambridge Dictionary :

• Kuno (ancient) : dari atau sejak dahulu kala, telah bertahan untuk waktu yang sangat lama:
• Antik (Antique) : sesuatu yang dibuat pada periode sebelumnya yang dikoleksi dan dianggap bernilai karena indah, langka, tua, atau berkualitas tinggi:
• Vintage : diproduksi di masa lalu, dan merupakan ciri khas periode pembuatannya:
• Klasik : memiliki kualitas atau standar tinggi yang menjadi tolok ukur penilaian terhadap hal-hal lain:
• Retro : mirip dengan gaya, mode, dll. dari masa lalu:

Penjelasan di atas sama sama merujuk pada masa lalu, tetapi batas pada masing - masing definisi tampaknya masih kurang jelas. Definisi antik dan vintage masih sedikit rancu dan dapat saling tertukar ketika digunakan untuk menjelaskan suatu benda. 

Sebuah sumber lain, situs The Spruce.com dalam artikel berjudul : Vintage vs. Antik vs. Retro: Apa Bedanya? Kiranya memberikan definisi yang lebih jelas tentang hal ini.

Antik : Barang antik adalah barang yang dibuat setidaknya 100 tahun lalu menurut kebiasaan pada saat itu. Barang antik bisa sebesar mobil atau meja atau sekecil sikat rambut atau kancing. Mengatakan sesuatu sebagai barang antik tidak serta merta berarti barang itu berharga.

Vintage : Definisi vintage tidak sekonkret barang antik, meskipun secara umum disepakati bahwa barang yang dapat disebut vintage harus terasa seperti berasal dari era lampau. Barang yang berusia antara 20 dan 99 tahun termasuk dalam kategori ini. Barang vintage sering kali membangkitkan rasa nostalgia dan dapat dikoleksi.

Retro : Retro tidak ada hubungannya dengan waktu pembuatan suatu barang; itu hanya berarti bahwa suatu barang terasa atau tampak tua. Anda dapat membeli furnitur retro yang diproduksi dalam beberapa minggu terakhir. Ini adalah barang-barang yang dirancang agar tampak vintage atau antik.

Lalu bagaimana dengan penggunaan istilah klasik? 

Menurut rangkuman AI : 

Klasik artinya sesuatu yang bernilai tinggi, abadi, atau berkualitas tinggi. terbaik atau tidak ketinggalan zaman.

Klasik :  Sebuah benda disebut klasik jika usianya lebih dari 20 tahun, dan merupakan yang terbaik dari jenisnya pada rentang waktu tertentu .

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semua benda yang berusia tua bisa disebut sebagai benda jadul atau kuno. Namun untuk bisa disebut sebagai benda antik, setidaknya usianya harus minimal 100 tahun dan untuk bisa disebut vintage minimal usianya 20 tahun.

Sebagian dari benda - benda antik atau vintage itu ada yang memiliki desain yang menarik dan tidak ketinggalan jaman. Desain yang tak lekang waktu dan selalu menarik ini disebut klasik. Sedangkan benda - benda baru yang dibuat dengan desain klasik ini dikenal sebagai retro.

CATATAN TAMBAHAN:

Batasan definisi dan usia untuk istilah benda antik, vintage, klasik atau retro pada sebuah benda bisa berbeda dibanding benda lain. Semisal  misalkan dalam penilaian sebuah buku, mobil atau trend fashion dan game.

Buku Kuno: 

Sebuah buku kuno disebut antik jika buku tersebut terbit sebelum atau sampai dengan tahun 1900.

Gaya Pakaian Vintage dan Retro: 

• Yang dimaksud model busana Vintage adalah gaya pakaian antara tahun 1920-1960, sedangkan

• Retro adalah gaya pakaian antara tahun 1970-1990

Mobil Antik, Vintage dan Klasik :

Sebuah mobil disebut Antik jika mobil itu memiliki nilai tinggi dikarenakan usia dan kualitasnya. Mobil antik biasanya berusia minimal 25 tahun. 

Mobil antik dibagi menjadi 3 kategori, yakni mobil klasik, vintage dan veteran.

• Mobil Klasik adalah mobil yang berumur antara 20-40 tahun. Namun ada juga yang mendefinisikannya sebagai mobil yang diproduksi setelah PD II hingga 20 tahun sebelum sekarang.
• Mobil Vintage adalah mobil keluaran 1919-1925/1930 atau ada juga yang mendefinisikan sebagai mobil yang diproduksi sebelum PD II.
• Mobil jadul yang diproduksi sebelum 1919 disebut sebagai mobil veteran.

Game Retro:

Game jadul mainan game komputer jadul era tahun 80an. Kebanyakan berjenis Commodore 64, ZX Spectrum, Amstrad CPC, dan NES.

Benda - benda dari masa lalu memang selalu mengundang nostalgia dan kenangan. Pada umumnya benda- benda ini membawa memori dan ikatan emosional yang bersifat pribadi. 

Sebuah benda kuno bisa dijual dengan harga tinggi, jika setidaknya memiliki minimal 1 dari 2 kriteria nilai berikut:

1.    Nilai sejarah :

Apakah benda itu terkait dengan tokoh terkenal, peristiwa penting di masa lalu yang berdampak hingga masa kini., atau sejenisnya 

Secarik potongan kertas yang lusuh bisa jadi memiliki nilai yang tinggi jika itu potongan surat yang ditulis oleh seorang pemimpin yang sangat terkenal di masa lalu. 

2.    Nilai estetika : 

Sekalipun tidak terkait sejarah, atau dibuat oleh seniman yang sangat terkenal, sebuah vas atau guci antik dapat memiliki nilai yang tinggi dikarenakan keindahan atau kerumitan proses pembuatannya.

Sumber informasi :

https://dictionary.cambridge.org/

https://www.thespruce.com/vintage-vs-antique-vs-retro-6541571

https://www.chryslerfactoryplans.com/tools/articles.aspx?article=Vintage_Antique_Classic_Mopar&type=3

https://www.lafontaineclassiccars.com/blog/difference-between-classic-and-vintage-cars/